Menyelamatkan Keseimbangan Ilmu Sosial Dengan Hadirnya Seni

Menyelamatkan Keseimbangan Ilmu Sosial Dengan Hadirnya Seni – Menciptakan seni berarti meninggalkan jejak Anda di dunia, idealnya, dan itulah yang dilakukan oleh Thornton Dial. Meskipun kurangnya pelatihan formal, karya seninya berbicara keajaiban dan membuat penonton berharap mereka pernah melihat dunia melalui matanya, mengalami bagian-bagian sejarah yang mungkin telah mereka lewatkan.

Thornton Dial, yang terkadang dipanggil dengan nama Buck Dial, adalah seniman Afro-Amerika yang menciptakan benda pahatan, kumpulan besar menggunakan benda yang ditemukan. Ia juga menggunakan pastel dan cat pada kertas seniman berukuran kecil hingga besar. Thornton Dial memiliki keyakinan mendalam tentang katup ras, agama, politik, dan sosial yang ia ungkapkan dengan cemerlang dalam karyanya. bandar ceme

Menyelamatkan Keseimbangan Ilmu Sosial Dengan Hadirnya Seni

Pada akhir Januari, Dial menginjak umurnya di 87 tahun, tetapi karya agungnya tetap hidup. Karyanya telah ditampilkan di museum seperti Museum Seni Indianapolis, Galeri Andrew Edlin, Museum Seni Kontemporer Baru, dan yang terbaru, Museum Seni Tinggi. Kurator Katherine Jentleson berharap untuk menghidupkan karya karya Dial selama pameran yang berjudul, Green Pastures: In Memory of Thornton Dial, Sr. Pembukaan baru Sabtu lalu, pameran ini sudah memulai dengan awal yang mengesankan. https://www.americannamedaycalendar.com/

Karya seni Dial mencakup banyak barang bekas seperti kain, timah, kayu, tali, dan benda-benda umum lainnya. Kehidupannya meliputi perjuangan selama puluhan tahun sebagai pekerja kulit hitam yang bekerja di Selatan selama Gerakan Hak-Hak Sipil. Akibatnya, karya Dial mengeksplorasi banyak kesulitan ini, juga masuk ke dalam penindasan ras Amerika di masa lalu, sering mengandalkan simbolisme binatang yang berat. Karya 1990-annya, “Kucing yang Melancar dan Kambing yang Sulit Diputar,” memuat warna dominan merah, putih, dan biru untuk menandai perjuangan untuk kesetaraan dan keadilan di tingkat nasional. Kedua kucing itu melingkari seekor kambing, membandingkan kekeraskepalaan mereka yang mengganggu kemajuan dengan kambing yang terjebak dan keras kepala. Dalam “Proud Cats Made to Climb,” seekor harimau digunakan untuk membuat narasi tentang perselisihan yang berkelanjutan untuk mempertahankan martabat pada saat penindasan. “Menuju Pekerjaan yang Membayar Tinggi” menggambarkan migrasi orang Afrika-Amerika dari desa ke komunitas kota yang lebih banyak, dan dari perbudakan ke pekerjaan industri. Dial menggambarkan ide ini dengan menciptakan suksesi tiga bidang. Lukisan itu menunjukkan tambalan kapas kuning yang larut menjadi tambang yang menggambarkan kegelapan, yang berubah menjadi tanur merah pabrik baja.

Semuanya ada di mana-mana. Orang-orang membeli, membuang, menyimpan, memelihara, menggunakan, menyalahgunakan, dan membentuk keterikatan dekat dengan sesuatu. Bagi Artis Afrika-Amerika Thornton Dial, semuanya tidak dapat dibuang. Mereka adalah seni, dan dia bahkan belum menyadarinya. Dilahirkan pada tahun 1928 di Alabama, Dial adalah seniman media campuran dengan latar belakang pengerjaan logam dan pertukangan kayu. Dia menyelamatkan barang-barang yang dibuang seperti sampah, potongan logam, kayu, bangkai hewan, dan mainan, dan mengubahnya menjadi benda-benda substansi.

Kanvas-kanvas tebal Dial dan patung-patung yang membangkitkan pemikiran dipenuhi dengan simbolisme. Mereka membahas kebenaran sosial, politik, dan historis yang mendesak. Bagi seorang pria dengan kata-kata yang sangat sedikit, seninya berbicara banyak sampai hari ini. Karya Dial mengundang pemirsa untuk menatap kedalaman jiwa mereka dan menangani masalah-masalah yang penting tetapi penting.

Di-PHK dari pekerjaan pabrik di usia 50 tahun adalah salah satu hal terbaik yang terjadi pada Dial. Dia melanjutkan usahanya untuk membuat sesuatu dan ditemukan oleh kolektor seni William Arnett. Arnett membawa pengakuan luas pada karya Dial pada akhir 1980-an, dan dalam semalam, ‘barangnya’ menjadi seni. Karya-karya Dial telah diperoleh dan dipamerkan oleh banyak tempat di Amerika, termasuk Museum Seni Modern, Museum Seni Smithsonian Amerika, MFAH, Museum Seni Indianapolis, dan Museum Seni Metropolitan.

Menyelamatkan Keseimbangan Ilmu Sosial Dengan Hadirnya Seni
TJX-1

Dial adalah seniman otodidak dengan pendidikan yang sangat sedikit dan tentu saja tidak memiliki gelar seni. Karyanya dikenal sebagai orang luar atau seni rakyat. ‘Seni Orang Luar’ menyinggung visi mistis tentang kreativitas yang tidak ternodai oleh batasan masyarakat dan kekuatan eksternal lainnya. Sebenarnya, Dial memanfaatkan kehidupan nyata untuk menghasilkan karyanya. Karya seninya adalah representasi dari sejarah hitam dan cobaan dan kesengsaraan yang dialami oleh orang Afrika-Amerika di Amerika Selatan. Terinspirasi oleh sejarah, masa kini, dan seni halaman Afrika-Amerika, karya Dial bukanlah sepenuhnya orang luar atau rakyat. Ini adalah seni dalam bentuknya yang paling murni.

Harimau agung bertindak sebagai avatar dan simbol kekuatan bagi komunitas Afrika-Amerika dan lainnya yang berjuang untuk kesetaraan. Dalam karyanya ‘Hari Terakhir Martin Luther King,’ harimau bergaris hitam-putih Dial adalah seorang pejuang dan memberi penghormatan kepada King dan JFK, keduanya mengadvokasi perubahan dan kebebasan sosial. Avatar harimau Dial muncul kembali dalam karyanya ‘All The Cats In Town.’ Penggunaan tali-nya melambangkan beberapa dekade dari mereka yang terikat oleh penindasan.

‘Piala (Pabrik Boneka)’ adalah potongan berlapis yang terdiri dari boneka Barbie yang hancur, boneka binatang, mainan, dan senyawa zona percikan, dan membahas eksploitasi perempuan dalam masyarakat kontemporer. “Jangan Peduli Bagaimana Benderanya Ragu, Masih Harus Mengikat Kita Bersama” memunculkan pesan kuat bahwa jalinan dunia sosial kita telah terkoyak dan kita harus memperbaikinya.

“Seni seperti bintang terang di depan dalam kegelapan dunia … Ini adalah panduan bagi setiap orang yang mencari sesuatu. Begitulah cara saya menggambarkan diri saya: Tuan Dial adalah orang yang mencari sesuatu. ” – Thornton Dial, Sr.

Menggantung di dinding putih besar dengan sendirinya adalah salah satu karya Dial yang paling terkenal. Dari jauh, orang mungkin melihat burung nongkrong di saluran telepon. Namun, dari dekat, kenyataannya jauh lebih gelap. “Padang Rumput Hijau: Burung-Burung yang Tidak Belajar Terbang” adalah satu dari serangkaian lukisan yang menampilkan burung hitam yang menggantung.

Sosok-sosok seperti burung dibuat dari kain lukis bekas Dial, yang ikonik dalam cara mereka mewakili Jim Crow dan kebenaran keras tentang bagaimana kehidupan di Afrika-Amerika bertahun-tahun yang lalu. Meskipun tanggal produksinya agak baru-baru ini (2008), ini dimaksudkan untuk mengingatkan pemirsa tentang sejarah penggantungan yang mematikan dan ketakutan yang pernah menimpa orang kulit hitam di Selatan. Judul itu merujuk pada tanah yang dijanjikan Alkitabiah di luar kehidupan yang penuh kesukaran dan penderitaan ini.

Saat ini, kami masih berjuang untuk kesetaraan di seluruh Amerika. Karya seni Dial tidak hanya menyoroti peristiwa di masa lalu, tetapi juga memperhatikan masalah yang perlu dihadapi di dunia saat ini. Pameran ini berbagi ide bagi orang-orang dari semua latar belakang untuk ikut serta.

Meskipun Thornton Dial meninggal 25 Januari 2016, karya seninya telah meninggalkan jejak abadi pada masyarakat Amerika. Realitas keras perjuangan Afrika-Amerika untuk kesetaraan tidak membakar api Dial untuk kebebasan juga tidak memadamkan optimismenya. Ketika Anda mengalami pekerjaan Dial, pertimbangkan sarannya untuk membiarkannya masuk untuk sementara waktu. Dia percaya pada perubahan dan melihatnya terjadi. ‘Hal’ dari Thornton Dial telah membuatnya menjadi seniman Afrika-Amerika terkemuka, berpengaruh dan revolusioner yang menciptakan seni dalam bentuk yang paling benar.

Tokoh Ilmu Sosial Modern Beserta Teori Yang Diterapkannya

Tokoh Ilmu Sosial Modern Beserta Teori Yang Diterapkannya – Sosiologi merupakan ilmu sosial yang mempelajari mengenai perilaku sosial antara kelompok dengan kelompok lainnya ataupun dari individu dengan individu lainnya. Manusia merupakan makhluk sosial yang mana sehari-harinya akan selalu berkaitan dengan hubungan sosial. Sebagai sebuah bidang studi tentu saja cakupan dari ilmu sosiologi ini sangat lah luas.

Tak hanya mempelajari bagaimana pengaruh orang terhadap orang lain namun juga pada bidang-bidang lainnya. Di dalam sebuah bidang studi tentu saja terdapat tokoh-tokoh di dalamnya yang memiliki peran dalam mengembangkan bidang ilmu tersebut. Nah berikut ini beberapa tokoh-tokoh sosiologi dunia dengan teori nya dalam ilmu sosiologi, sebagai berikut: ceme online

1. Erving Goffman

erving goffmanBiografi: Erving Goffman lahir di Manville, Kanada pada 11 Juni 1922. Goffman dikenal sebgai salah satu tokoh sosiologi mikro dengan spesialisasi kajian tentang interaksi sosial. Analisis mengenai presentasi diri dalam interaksi sosial sehari-hari disampaikan dalam bukunya dengan bahasa yang ringan dan mudah dibaca. Kontribusi teoritis yang diberikan Goffman pada sosiologi adalah konsep yang dikenal dengan sebutan dramaturgi. Goffman melihat interaksi sosial sehari-hari seperti terjadi di panggung teater dimana individu merupakan aktornya. Terdapat dua wilayah dalam satu dunia sosial, yakni depan panggung dan belakang panggung. Goffman melihat interaksi sosial terjadi di depan panggung dimana individu bermain peran dalam sebuah setting tertentu dengan audiens tertentu. Belakang panggung adalah tempat dimana individu melepaskan peran sosialnya. Teori dramaturgi Goffman melihat dunia seperti panggung sandiwara.

Masterpiece: The Presentation of Self in Everyday Life

Quote:

Pilih penampilanmu dengan hati-hati karena bisa jadi apa yang kamu kenakan sebagai topeng menjadi wajah aslimu.

2. James Coleman

Tokoh Ilmu Sosial Modern Beserta Teori Yang Diterapkannya
James S. Coleman, 1958.

james colemanBiografi: James Coleman lahir pada 1926 di Bedford, US. Coleman merupakan salah satu sosiolog Amerika yang produktif dan kajiannya luas. Fokus studi Coleman dalam sosiologi dapat dibagi menjadi tiga kelompok: pendidikan, hubungan antara sosiologi makro dan mikro, dan riset kebijakan. Coleman percaya bahwa pendidikan merupakan salah satu kendaraan yang bisa menghasilkan masyarakat yang adil. Analisis hubungan antara makro dan mikro sosiologi oleh Coleman menghasilkan mekanisme dimana masyarakat yang adil tersebut bisa diwujudkan. Kontribusi teoritis Coleman bersambung hingga wilayah praktis seperti pembuatan kebijakan. Coleman dikenal sebagai teoritisi pendidikan yang risetnya berimplikasi langsung pada kebijakan pendidikan.

Masterpiece: Foundations of Social Theory

Quote:

Apa yang dipelajari anak-anak lebih banyak tentang karakter teman sekelasnya ketimbang karakter gurunya.

3. Harold Garfinkel

harold garfinkelBiografi: Harold Garfinkel lahir pada 29 Oktober 1917 di US. Garfinkel terpengaruh oleh aliran fenomenologi, namun dalam kariernya mengembangkan program metodologi sendiri yang dikenal dengan nama etnometodologi. Etnometodologi merupakan metode empiris yang dideskripsikan Garfinkel sebagai sosiologi asimetris. Etnometodologi fokus pada aspek tatanan sosial namun dikaji dengan pendekatan yang berbeda dengan struktural fungsional. Tatanan sosial atau ”social order” dalam perspektif etnometodologi merupakan stabilitas relasi sosial di masyarakat. Bagi Garfinkel, realitas sosial merupakan aktivitas inteaksi sosial yang mengalir. Ilmuwan sosial tidak semestinya menginterupsi interaksi sosial melalui penelitian yang dilakukannya. Etnometodologi mengidentifikasi masyarakat sebagai entitas yang bisa diobservasi tanpa intervensi dari peneliti.

Masterpiece: The Perception of the Other: A Study in Social Order

Quote:

Satu-satunya yang kita bisa yakini adalah kita makhluk yang bisa berpikir.

4. Daniel Bell

daniel bellBiografi: Daniel Bell lahir di New York, US pada 10 Mei 1919. Bell dikenal dengan teorinya mengenai masyarakat pasca industri atau ”postindustrial society”. Teori Bell dibangun dengan penjelasan historis, berisi kritik susbstansial terhadap masyarakat modern. Bell secara teoritis menjelaskan perubahan sosial dalam tiga aspek berbeda. Ketiga aspek tersebut antara lain: masyarakat, alam dan teknologi. Perubahan sosial selalu melibatkan ketiganya. Masyarakat menempati posisi inti dalam perubahan sosial. Alam adalah bidang lain diluar masyarakat yang berupa lingkungan geografis. Sedangkan teknologi merupakan instrumen yang digunakan oleh manusia modern dengan logika efisiensi. Masyarakat pasca industri, menurut Bell, adalah masyarakat modern yang berada dalam krisis moral dan minim upaya transendental etika.

Masterpiece: The Coming of Postindustrial Society

Quote:

Teknologi adalah puncak imajinasi manusia.

5. Norbert Elias

norbert eliasBiografi: Norbert Elias lahir pada 22 Juni 1897 di Breslau, saat ini bagian dari Polandia. Kontribusi Elias pada sosiologi adalah studinya mengenai proses peradaban di Eropa Barat. Proses menuju ”beradab” atau ”civilizing process” yang disebut oleh masyarakat Barat merupakan transformasi tata perikelakuan yang berlangsung sangat lama. Elias mempertanyakan bagaimana pola perilaku dari kelas atas menyebar ke kelas lainnya, sehingga seluruh warga dalam lingkup negara menyebut dirinya sebagai masyarakat beradab. Istilah beradab itu sendiri kemudian menjadi legitimasi superioritas masyarakat Eropa Barat atas masyarakat lainnya. Sebagai salah satu tokoh sosiologi modern, Elias dikenal sebagai ahli teori sosiologi formatif dan peradaban.

Masterpiece: The Civilizing Process

Quote:

Kelompok minoritas harus diberikan penghargaan berupa kehangatan emosional dari mayoritas untuk mempermudah proses asimilasi.

6. Michel Foucault

Tokoh Ilmu Sosial Modern Beserta Teori Yang Diterapkannya

tokoh sosiologi modernBiografi: Michel Foucault dilahirkan dari keluarga kaya di Perancis pada 1926. Foucault merupakan pemikir besar abad 20 yang berpengaruh. Studinya mengenai kegilaan, pengetahuan, institusi dan seksualitas memiliki pengaruh pada berbagai bidang ilmu seperti kriminologi, filsafat, politik dan sosiologi. Foucault mendeskripsikan profil dirinya sebagai sejarawan sistem pemikiran. Studinya mengenai genealogi ilmu pengetahuan mengungkap bagaimana sistem pengetahuan bertransformasi secara radikal. Sistem pemikiran masyarakat Barat dibagi menjadi tiga periode menurut Faucault: era renaisans, era klasik, dan era modern. Masing-masing era memiliki epistemologi yang berbeda. Oleh karena itu, cara orang membangun pengetahuan di masing-masing periode berbeda. Foucault juga dikenal sebagai pemikir kunci aliran poststrukturalisme. Klasifikasi pengetahuan, menurutnya, adalah produk relasi kuasa. Foucault merupakan tokoh sosiologi modern yang paling banyak dikutip.

Masterpiece: The Archeology of Knowledge

Quote:

Dimana ada kekuasaan, di situ ada perlawanan.

7. Jurgen Habermas

juergen habermasBiografi: Jurgen Habermas lahir di Jerman pada 1929, dikenal sebagai generasi kedua teori kritis aliran Frankfurt. Kontribusi penting Habermas pada ilmu sosial adalah pemikirannya mengenai tindakan komunikatif, ruang publik, dan bahasa. Berbeda dengan punggawa teori kritik generasi pertama, Habermas menekankan aspek positif pada filsafat pencerahan. Studinya mengenai ruang publik menjelaskan proses bangkit dan terpuruknya ruang demokrasi di Eropa dari abad 18 sampai 20. Ruang demokrasi yang diteliti Habermas meliputi salon dan cafe, pusat aktivitas diskusi sosial dan politik kontemporer pada masanya. Surat kabat menjadi ruang diskusi lain yang berkembang. Namun proses komersialisasi menghancurkan potensi diskursus publik di ruang publik yang objektif dan kritis. Sekarang, internet dianggap sebagai potensi baru bangkitnya ruang publik ideal yang diformulasikan Habermas.

Masterpiece: The Structural Transformation in the Public Sphere

Quote:

Perkembangan masyarakat tergantung pada kritik terhadap tradisinya sendiri.

8. Anthony Giddens

anthony giddensBiografi: Anthony Giddens lahir di London pada 1938. Giddens merupakan salah satu sosiolog terkemuka Inggris era kontemporer. Kontribusi pentingnya pada sosiologi adalah teorinya yang disebut strukturasi dan modernitas tingkat lanjut. Strukturasi merupakan model abstak dalam bentuk oposisi biner atau dualisme struktur. Konsep struktur pada awalnya diasumsikan sebagai realitas yang eksis diluar diri manusia. Menurut Giddens, struktur diluar diri itu tidak hanya eksis namun juga membatasi tindakan manusia. Dualisme struktur memiliki arti, selain membatasi, struktur juga memberdayakan tindakan manusia. Singkatnya, teori strukturasi adalah melihat dualitas peran struktur antara membatasi dan memberdayakan. Giddens merupakan tokoh sosiologi modern yang banyak menulis tentang kondisi masyarakat kapitalis tingkat lanjut.

Masterpiece: The Constitution of Society

Quote:

Identitas seseorang bukan pada perilakunya, melainkan pada kapasitasnya menjaga narasi identitas yang dibuatnya.

9. Pierre Bourdieu

pierre bourdieuBiografi: Pierre Bourdieu lahir pada 1 Agustus 1930 di Denguin, Perancis. Bourdieu berada di barisan sosiolog kontemporer yang berpengaruh. Kontribusi Bourdieu pada sosiologi mencakup aspek yang luas. Beberapa istilah konseptual dicetuskan dan banyak digunakan sampai hari ini diantaranya: habitus, field, modal budaya dan kekerasan simbolik. Salah satu studi Bourdieu yang banyak dirujuk adalah tentang relasi antara selera kultural dan kelas sosial. Selera kultural, menurutnya tidak pernah netral, melainkan menunjukkan preferensi yang menyimbolkan kelas sosial. Kekuasaan dipertahankan dengan cara mengonsumsi simbol-simbol kultural yang diekspliotasi dari objek material. Dimensi simbolik, menurut Bourdeiu penuh dengan praktik dominasi dan kekuasaan. Ketimpangan sosial merupakan implikasi dari praktik preferensi kelas tertentu terhadap selera kultural tertentu.

Masterpiece: Distinction: A Social Critique of the Judgement of Taste

Quote:

Selera tidaklah murni, melainkan pembeda status sosial.

Jean Baudrillard

jean baudrillardBiografi: Jean Baudrillard laih di Reims, Perancis pada 1929. Baudrillard dikenal sebagai teoritisi masyarakat konsumsi dan pertukaran simbolik. Kontribusi Baudrillard adalah pada argumen bahwa konsumsi simbol dan tanda menandai transformasi masyarakat dari modern menuju pasca modern. Baudrillard menilai bahwa masyarakat kontemporer semakin kehilangan makna seiring naiknya simbol sebagai penanda eksistensi. Dalam masyarakat konsumsi, nilai guna suatu objek material telah lenyap, diganti oleh nilai simbol. Perilaku masyarakat dalam membeli barang, misalnya, didasarkan pada pertimbangan yang sifatnya simbolik. Simbol-simbol ini berbicara tentang siapa pemiliknya dan dari kelas sosial mana mereka berasal. Sebagai tokoh sosiologi modern, tulisan Baudrillard tentang masyarakat konsumsi sangat banyak dikutip.

Masterpiece: The Consumer Society

Quote:

Kita hidup di era dimana semakin banyak informasi namun semakin sedikit yang bermakna.

Judith Butler

judith butlerBiografi: Judith Butler lahir pada 24 Februari 1956 di Ohio, US. Butler dikenal sebagai teorisi gender dan feminisme. Kontribusi pentingnya adalah studi mengenai gender sebagai performa dan konstruksi sosial. Perilaku sosial menurutnya menentukan gender seseorang. Pemikiran Butler mengenai gender sebagai performa banyak diadopsi oleh aktivis feminis dan pendukung kesamaan hak kaum LGBT. Performa gender menurutnya bukan sekadar sebuah perilaku dan tindakan tertentu, namun juga upaya mengokohkan norma yang memproduksi identitas sebagai feminin atau maskulin. Kategori feminin dan maskulin yang masing-masing identik dengan perempuan dan laki-laki manurutnya hanyalah ilusi natural. Performa gender menantang konsepsi natural tentang femininitas dan maskulinitas. Butler merupakan salah satu tokoh sosiologi modern yang memiliki speksifikasi keahlian tentang gender dan feminisme.

Masterpiece: Gender Trouble: Feminism and the Subversion of Identity