Bagaimanakah Kuliah Psikolog?

Bagaimanakah Kuliah Psikolog? – Kuliah psikologi itu gimana rasanya? Kerjanya jadi apa? Lulusnya berapa tahun? Jurusan apa aja yang boleh kuliah psikologi? Semua kami bahas di sini.

Kelulusan sudah berlalu. Semua gembira. Sebagian Anda yang belum menentukan masa depan, sekarang mulai mikir kuliah apa. Lalu tercetus ide untuk kuliah psikologi.

Yang tidak akan Anda dapatkan di psikologi

Okay, first things first. Saya akan jelaskan apa saja yang TIDAK AKAN Anda pelajari saat kuliah psikologi. https://www.queenaantwerp.com/

Beberapa orang berpikir bahwa psikologi merupakan ilmu ajaib, sehingga mereka mengira masuk psikologi berarti kita menguasai ilmu misterius. Kita dapat menguasai ilmu-ilmu kuno tentang jiwa, yang mirip kayak Harry Potter. https://www.queenaantwerp.com/

Bagaimanakah Kuliah Psikolog?

Sebagian lain berpikir psikologi adalah ilmu yang tenang-tenang saja, tidak ada matematika. Oleh karena itu sebagian orang yang benci matematika terdampar di sini. Dan akhirnyaaa sebagian mereka tidak lulus-lulus atau pindah ke jurusan lain.

Maka, daripada nanti kecewa, saya tampar Anda dengan kenyataan berikut ini.

1. Tidak bisa jadi psikiater

Ya, kuliah psikologi tidak bisa jadi psikiater. Buat Anda yang belum tau, psikiater sama psikolog itu beda.

Psikiater ngomongin kejiwaan dari sisi syaraf. Ngambilnya di kedokteran, nanti spesialis psikiatri. Gelarnya dr. Sp.Kj.

Nah sementara psikolog bukan dokter. Ngambilnya S1 fakultas psikologi. Sesudah lulus S1, sambung lagi S2, ambil gelar profesi psikologi. Kalau lulus, gelarnya S.Psi M.Psi Psikolog.

2. Tidak diajarin ilmu hipnosis

Kuliah jurusan psikologi tidak bakal diajarin hipnosis. Ilmu hipnosis memang keren dan memang adalah bagian dari psikologi, namun bukan sebuah bagian krusial.

Kalau cuma mau belajar hipnosis, Anda tidak usah capek-capek kuliah. Ikuti aja training atau workshopnya, banyak kok.

3. Tidak ada cara mempengaruhi orang lain

Ilmu persuasi memang diajarin, tapi hanya disinggung sedikit sekali. Ibaratnya Anda jalan terus Anda kesenggol sikunya orang. Udah segitu aja diajarinnya. Tidak  banyak.

Tapi ada tuh buku bagus tentang cara mempengaruhi orang. Cari bukunya Dale Carnegie judulnya How to Win Friends and Influence People.

4. Tidak diajarin cara menebak orang bohong dalam sekali lihat

Tidak ada ilmu detektif-detektifan di psikologi. Kita dapat sih membongkar kebohongan, tapi tetep aja perlu interogasi.

5. Tidak ada perkuliahan yang santai tanpa berpikir

Sebagian orang mengira kuliah psikologi hanya ngomongin perasaan. Kalau dicubit maka sakit. Kalau menangis maka sedih. Yaaa hanya simpel-simpel aja.

Padahal sebenernya pembahasan psikologi lebih rumit dari itu. Contohnya begini: bagaimana tahapan perkembangan anak dapat mempengaruhi kepribadiannya saat dewasa? Gimana cara Anda memberikan perlakuan pada anak remaja yang nakal? Apa aja jenis-jenis kasus yang boleh dihadapi psikolog?

Psikologi sama ribetnya dengan kuliah lain.

Memang hitung-hitungannya tidak banyak, tapi yang Anda hadapi adalah jiwa, sesuatu yang tidak terlihat.

Di psikologi, kita menangani jiwa. Kalo salah perlakuan, efeknya tidak keliatan sekarang: efeknya mungkin baru muncul bertahun-tahun kemudian. Serem kan? Jadi tetep aja Anda dituntut berpikir kritis.

6. Tidak ada ilmu menebak kepribadian

Ilmu psikologi bukan ilmu perdukunan. Tidak ada ceritanya membaca kepribadian dalam sekali tatapan mata.

Memang ada sih teknik mengetahui karakter orang, tapi tetep pakai alat tes. Misalnya pake tes menggambar, atau tes menafsirkan gambar. Nanti orangnya disuruh gambar pohon atau gambar orang. Nanti dari situ ketauan gimana kepribadiannya.

7. Tidak diajarin ilmu ngeliat aura

Tidak ada. Maaf.

8. Kuliah psikologi supaya bisa memahami orang lain

Yaelah kemahalan kalo kuliah cuma buat memahami orang. Udah ya, itu realita yang akan Anda temui nanti.

Walaupun ternyata tidak se-“gaib” yang dibayangkan, bukan berarti kuliah psikologi tidak asik. Satu hal yang seru dari kuliah psikologi adalah: ilmunya bisa Anda pake segera setelah Anda keluar kelas. Seru kan?

Nanti Anda juga diajarin cara ngeliat karakter orang dari gambar pohon yang dia buat. Malah tes gambar rumah-pohon-orang itu gampang loh. Kalau ngerti konsepnya, Anda bisa membaca karakter orang tanpa baca buku petunjuk.

Bagaimanakah Kuliah Psikolog?

Terus nanti Anda diajarin cara ngeliat karakter orang berdasarkan cerita karangan dia. Nanti orang lain Anda kasih suatu gambar, terus suruh dia cerita. Nanti dari hasil cerita itu ketauan apa yang jadi pikirannya.

Kalau dosen Anda asik, mungkin Anda bisa kuliah lapangan. Mungkin mengunjungi rumah sakit jiwa, panti jompo, pabrik, lapas anak, macem-macem deh.

– IPA boleh masuk psikologi tidak?

Anggaplah Anda tetap tertarik kuliah psikologi. Tapi anak IPA boleh masuk tidak?

Iya, IPA boleh masuk. Akuntansi boleh masuk, farmasi boleh masuk. Kalau di SBMPTN psikologi masuk IPC.

Dan juga psikologi bukan bagian FKIP, jadi dia tidak termasuk pendidikan.

– Ngapain aja sih?

Ya ya mungkin Anda kepo nanti kuliah psikologi belajar apa aja. Di dua semester awal, Anda akan diajari mata kuliah dasar. Belajarnya kayak SMA: Kewarganegaraan, Agama, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, gitu-gitu. Istilahnya MKDU, alias mata kuliah dasar umum. Kalau MKDU, Anda masih kuliah bareng anak jurusan lain. Tapi mata kuliah yang khusus buat psikologi juga mulai ada.

Nanti setelah masuk semester tiga, baru kuliah Anda mulai seru. Mata kuliahnya mulai lebih “psikologi”. Anda nanti belajar psikometri, psikologi klinis, psikologi umum, gitu-gitu deh. Kayaknya di semester tiga kuliah lapangan udah mulai ada.

Pas masuk semester empat Anda mulai dikasi praktikum. Praktikum tiap kampus beda-beda, tergantung kebijakan kampus. Nanti Anda harus nyari klien sendiri. Harus bikin laporan juga, dan laporan itu harus diketik dengan format tertentu. Gituuuu terus sampe semester enam. Oh iya. Nanti Anda harus menggelar seminar tentang judul skripsimu. Terus nanti juga ada kuliah lapangan sama KKN.

Kalau semua lancar, semester tujuh mata kuliahmu tinggal tersisa dikit. Di sini baru fokus skripsi. Udah sendirian, tidak ada temen. Ke mana-mana sendiri. Di perpus sendirian, nunggu dosen sendirian. Pokoknya kuliah psikologi itu semester empat sampe enam berbahagia sekali. Sabtu Minggu juga ke kampus buat revisi laporan. Capek sih, tapi banyak ketawanya. Lewat semester enam, udah surem.

Kalau dibilang “kuliah psikologi susah ga sih”, ya ada susahnya, ada gampangnya. Oh iya. Psikologi tidak ada penjurusan, tapi bidang ilmu psikologi punya lima cabang. Ini namanya peminatan. Mungkin dosen pembimbingmu akan tanya nanti peminatanmu ke mana. Apa aja sih cabang di psikologi?

 – Psikologi Klinis

Bisa dibilang inti dari psikologi. Di sini, Anda belajar tentang kondisi kejiwaan seseorang. Termasuk peminatan ini adalah mata kuliah psikologi klinis, psikologi kepribadian, psikoterapi, psikologi abnormal, teknik konseling, kesehatan mental, psikologi proyektif, dll.

– Psikologi Industri dan Organisasi

Untuk Anda yang tertarik kerja di perusahaan. Ngomongin masalah psikologi dan penerapannya di dunia perusahaan. Termasuk peminatan ini adalah mata kuliah psikologi industri dan organisasi, analisa jabatan, psikologi konsumen, ergonomi, dll.

– Psikologi Pendidikan

Buat Anda yang suka mengajar. Ngomongin penerapan psikologi di dunia pendidikan. Termasuk peminatan ini adalah psikologi pendidikan, anak berbakat, psikologi belajar, dan desain pelatihan.

– Psikologi Sosial

Psikologi sosial ngomongin perilaku manusia dalam kerumunan. Juga mengamati perilaku manusia dari sudut pandang budaya dan kelompok. Mata kuliah sosial antara lain psikologi sosial, dinamika kelompok, konseling kelompok, lintas budaya. Peminatan ini bukan sesuatu yang mengikat. Kayak Anda ngegebet orang tapi tidak ada ikatan yang jelas. Oh iya. Sebaiknya mulai semester tiga Anda fokus pada satu minat tertentu. Utamakan mata kuliah dari peminatan yang sama. Misal Anda minatnya di klinis, yaudah nanti ambil mata kuliah yang temanya klinis. Ini supaya Anda bisa menggunakan SKS dengan efektif. Tapi kalau jumlah SKS-mu berlebih, Anda tetep boleh kok ambil mata kuliah dari peminatan lain.

– Kuliah psikologi berapa tahun?

Kalau pinter, 3,5 tahun udah lulus. Kalau nanti ditambah kuliah S2 Profesi Psikologi, nambah 2 tahun lagi. Jadi 5.5 tahun. Tapi kalau cuma ambil S1 juga boleh kok.